Panen Madu Kelulut Di Kenegerian Terusan

Kenegerian Terusan merupakan salah satu dari enam kenegerian dan delapan desa di Kecamatan Kampar Kiri hulu Kabupaten Kampar provinsi Riau. Kenegerian ini sudah ada sebelum Indonesia Mardeka, dimasa Kerajaan Kesultanan Kuntu Darussalam pada abad ke 12 sampai dengan abad ke 13 ke, Kenegerian-kenegerian di Hulu sungai Subayang dan Bio sudah ada.

Pemanenan Perdana Madu Kelulut KUMMA RISBE Kenegerian terusan

Kenegerian Terusan yang saat ini bernama Desa Terusan memiliki 112 Kepala Keluarga dan sebagian besar kepala keluarga mengandalkan kehidupan kepada menakik dan bebalak/logger. Beranjak dari  keadaan tersebut AMAN dan Nusantara Fund  Mencoba mewujudkan pembentukan sumber perekonomian alternatif yang melibatkan penuh masyarakat adat. Tahap awal ini Pelibatan Kepala keluarga berjumlah 5 kepala keluarga ini bertujuan untuk menambah sumber perekonomian dan mengurangi aktivitas pembalakan yang dilakukan oleh masyarakat untuk keberlangsungan hidup dan biaya pendidikan anak-anak mereka.

30 April 2024 menjadi titik awal budidaya madu kelulut di Kenegerian Terusan, Kelompuk Usaha Milik Masyarakat Adat (KUMMA) RISBE menjadi

Anak Sekolah Dasar Kenegerian terusan melihat proses pemanenan Madu kelulut KUMMA RISBE Kenegerian terusan

awal pergerakan pembentukan Unit Usaha yang di bangun PD AMAN Kampar dengan Donatur langsung Nusantara Fun. Sebelumnya AMAN KAMPAR telah menginisiasi kelompok Ayam Petelur di Kenegrian Kuntu dan Kelompok Budidaya tanaman cabe di Kenegrian Domo, namun unit usaha terebut belum memberikan hasil yang diharapkan. pada kesempatan kali ini kembali di coba untuk membentuk unit usaha berupa budidaya madu kelulut di Kenegerian Terusan, sejak bulan Februrari 2024 budidaya madu kelulut ini sudah berjalan dan pada akhir bulan april 2024 lalu dilakukan panen perdana madu kelulut. di awal ini KUMMA Risbe Kenegerian Terusan memiliki target panan sekitar 4 kg dari 30 Stuff/Sarang dikarenakan sejak bulan februari sampai dengan akhir april 2024 Terusan masih di guyur hujan dan ini sedikit banyak memberikan efek kepada tumbuh kembang dan hasil daripada madu kelulut. Namun diluar dugaan disaat dilakukan panen hasil yang didapat melebihi target yang di buat bersama anggota kelompok hasil panen perdana menghasilkan 8 Kg madu murni dan masyarakat Kenegerian Terusan merasa tidak percaya madu kelulut ini bisa menghasilkan begitu banyak madu.

Pasca panen Madu Kelulut banyak masyarakat yang bertanya seperti apa metode budidaya madu kelulut ini dan jenis apa saja yang bisa di budidayakan dan apakah jenis yang ada di hutan wilayah adat Terusan bisa di budidayakan. Banyak pertanyaan masyarakat yang melihat keberhasilan budidaya ini dan antusias masyarakat yang merasa tertarik dengan budidaya madu kelulut untuk belajar terus berdatangan.

Budidaya Madu kelulut ini diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat dikomunitas Adat kenegerian Terusan dan bergabung kedalam KUMMA (Kelompok Usaha Milik Masyarakat Adat) RISBE Kenegerian Terusan, sehingga budidaya madu kelulut ini bisa menjadi pemasukan tambahan bagi anggota kelompok yang bergabung dan khusunya masyarakat adat Kenegerian Terusan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *